JAKARTA, BanoaTV – Pemerintah pusat dan daerah bersepakat mempercepat pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Kesepakatan itu terjalin dalam pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya dan Bupati Halmahera Barat, James Uang, di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.

Langkah ini bertujuan mengoptimalkan potensi lima subsektor unggulan ekonomi kreatif (ekraf) Halmahera Barat, antara lain tenun tradisional, kriya, kuliner, seni pertunjukan, hingga fesyen lokal.

“Kami mendorong Halmahera Barat untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif, baik secara mandiri maupun gabungan. Ini penting agar koordinasi strategi pengembangan ekraf dapat lebih terfokus,” ujar Menparekraf Teuku Riefky.

Ia menambahkan, identifikasi lebih dalam terhadap subsektor ekraf yang potensial di wilayah ini akan menjadi dasar program bersama. Kolaborasi tersebut juga menyasar pemanfaatan lahan pariwisata untuk menunjang aktivitas ekonomi kreatif.

Beberapa potensi khas yang diangkat dalam pembahasan di antaranya:

Tenun Halmahera Barat (subsektor fesyen)

Tas Rotan Saloi (kriya)

Kue Apang Kenari (kuliner)

Seni Pertunjukan seperti Tari Cakalele dan Tari Salai Jin

Menteri Ekraf menegaskan bahwa ekosistem pariwisata seperti infrastruktur kawasan wisata, hotel, restoran, dan pusat oleh-oleh dapat menjadi tulang punggung sinergi antara keindahan alam dan produk kreatif lokal.

“Kami ingin destinasi wisata Halbar tidak hanya dikenal karena alamnya, tetapi juga karena kekuatan ekrafnya,” tambah Riefky.

Sementara itu, Bupati Halmahera Barat James Uang menyambut baik dukungan dari pusat. Ia menyebut bahwa semangat anak muda di wilayahnya sudah mulai menonjol lewat pertunjukan musik dan seni lokal yang menghidupkan objek wisata daerah.

“Kami selalu mendukung kreativitas generasi muda dan masyarakat untuk mengembangkan potensi ekraf. Nantinya, Dinas Ekonomi Kreatif akan kami bentuk dengan melekatkannya ke Dinas Pariwisata atau Dinas Pemuda dan Olahraga,” jelas James.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Kemenparekraf, Radi Manggala, serta Ketua Komisi I DPRD Halmahera Barat, Yoram Uang.

Kementerian dan pemerintah daerah meyakini bahwa penguatan sektor ekonomi kreatif dari daerah, terutama di kawasan timur Indonesia, akan menjadi mesin baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

 

 

Reporter: Adhy |Editor: Redaksi BanoaTV