BACAN, BanoaTV – Praktik mencurigakan diduga terjadi di Bank Muamalat Cabang Labuha, Halmahera Selatan. Seorang nasabah bernama Risandi Ishak tiba-tiba menerima transfer dana senilai Rp 100 juta ke rekening pribadinya tanpa sepengetahuan maupun persetujuannya.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/82025) ketika Risandi menerima notifikasi transfer. Saat hendak memastikan melalui mesin ATM, ia mendapati ATM miliknya telah diblokir secara sepihak.
“Saya belum sempat melapor ke bank karena sedang sibuk, istri saya baru melahirkan. Baru satu minggu setelah ATM saya diblokir, pihak bank datang meminta saya menandatangani pernyataan bahwa uang tersebut bukan milik saya,” ujar Risandi kepada wartawan, Selasa (27/8).
Lebih mengejutkan lagi, meski ATM dalam kondisi terblokir, ternyata terdapat serangkaian transaksi mencurigakan atas nama Risandi. Berdasarkan bukti rekening koran, dana Rp 100 juta itu dipindahkan ke sejumlah rekening lain.
“Jadi jelas ada transaksi yang dilakukan menggunakan nama saya, padahal ATM saya sudah diblokir. Ini sangat janggal,” tegas Risandi.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Bank Muamalat Cabang Labuha, Hana, tidak membuahkan hasil. Pesan konfirmasi melalui WhatsApp tidak ditanggapi, sementara kunjungan langsung ke kantor cabang juga sia-sia karena yang bersangkutan tidak berada di tempat. Para karyawan bank yang ditemui pun memilih bungkam.
Kasus ini memunculkan spekulasi ke pusblik, apakah peristiwa tersebut murni kesalahan sistem, rekayasa internal, atau bahkan bagian dari praktik transaksi gelap dan pencucian uang. Fakta bahwa dana nasabah dapat berpindah meski ATM terblokir semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan serius di tubuh Bank Muamalat Labuha.
Wartawan: Adhy
Editor: Redaksi BanoaTV
Tinggalkan Balasan