BACAN, BNtv — Ironis. Di tengah kucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mencapai puluhan juta rupiah setiap tahun, kondisi fisik bangunan SD Negeri 135 Halmahera Selatan yang terletak di Desa Sawangakar, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, tampak sangat memprihatinkan.
Sekolah tersebut nyaris roboh dan jauh dari kata layak sebagai tempat menimba ilmu.
Pantauan Banoatv pada Jumat (23/5/2025) menunjukkan kerusakan parah di sejumlah bagian sekolah. Pagar kayu sekolah nyaris roboh akibat usia yang telah renta dan material yang rapuh. Sementara itu, plafon sekolah terlihat bolong-bolong dan terancam ambruk. Lantai sekolah pun mengalami kerusakan di berbagai titik. Kondisi ini memperjelas bahwa perawatan pada bangunan nyaris tidak dilakukan.
Padahal, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), salah satu komponen pembiayaan dana BOS adalah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana. Hal ini mencakup pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, serta lantai sekolah. Dana ini juga mencakup pengadaan dan perbaikan mebel bagi guru dan peserta didik apabila diperlukan.

Mengacu pada Keputusan Mendikbudristek Nomor 3/P/2023, setiap siswa di tingkat Sekolah Dasar menerima alokasi dana BOS sebesar Rp900.000 per tahun. Dengan jumlah peserta didik sebanyak 51 orang, SDN 135 Halsel seharusnya menerima sekitar Rp45.900.000. Jumlah tersebut semestinya cukup untuk menunjang kebutuhan pemeliharaan ringan sekolah secara berkala.
Namun, dengan kondisi bangunan sekolah yang nyaris ambruk tersebut, publik patut mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BOS oleh pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah SDN 135 Halsel. Dugaan penggelapan dana BOS, khususnya pada komponen pemeliharaan, mulai mencuat dan menjadi sorotan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SDN 135 Halsel Nurhamsa Hi Hasim belum memberikan tanggapan balik dari upaya konfirmasi wartawan.
Untu diketahui, pendidikan adalah hak dasar anak bangsa, dan sekolah yang layak merupakan bagian penting dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing. Ketika anggaran tersedia namun fasilitas terabaikan, maka integritas pengelolaan pendidikan patut dipertanyakan. (Red)
Tinggalkan Balasan