BANOATV, Btv — Dugaan korupsi di dunia pendidikan kembali mencuat. Kepala SDN 135 Halmahera Selatan, Nurhamsa Hi. Yasim, dituding menyelewengkan dana BOS selama dua tahun, mengorbankan guru honorer dan masa depan siswa.
Pasalnya, Bau busuk pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 135 Halmahera Selatan akhirnya terungkap. Kepala Sekolah, Nurhamsa Hi. Yasim, S.Pd, diduga kuat menggelapkan dana BOS sejak 2023 hingga 2024.
Keluhan keras datang dari para dewan guru yang sehari-hari mengajar di SDN 135, Desa Sawanakar, Kecamatan Botang Lomang.
Mereka membeberkan fakta memilukan selama dua tahun, tak ada belanja ATK, tak ada pemenuhan kebutuhan sekolah, bahkan gaji honorer pun dibayarkan seenaknya.
“Kadang dalam satu triwulan kepsek bayar gaji ada yang 2 bukan saja bahkan di tahun 2023 gaji 6 bulan tidak dibayar tanpa alasan yang jelas,” tegas seorang guru yang enggan namanya dipublish. Sabtu, (26/4/2025).
lanjutnya, Ini memperlihatkan bahwa kepemimpinan kepsek SDN 135 Halsel bukan hanya sarat pelanggaran, tapi juga sudah mengarah pada penyalahgunaan wewenang serius.
Tidak hanya itu. Hasil penelusuran Media ini, Insentif untuk guru ASN dan honorer juga raib entah ke mana. Padahal, sebagian Dana BOS memang wajib disalurkan untuk menunjang kesejahteraan para guru.
Lebih miris lagi, oknum kepsek berdalih bahwa dana BOS digunakan untuk membayar utang akreditasi sekolah. Anehnya, jumlah utang yang dimaksud pun tak pernah diumumkan ke para guru. Semua dikelola gelap-gelapan.
Tindakan kepsek ini terang-terangan melanggar Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023 tentang Juknis BOS Reguler, yang mengharuskan sekolah membuka semua data penerimaan dan penggunaan dana BOS secara transparan, baik kepada komite, guru, maupun orang tua siswa.
Tak hanya soal Dana Bos. Kepsek dan operator sekolah diduga bermain kotor dengan tidak menginput data My ASN dua guru berstatus PPPK ke sistem nasional, padahal hal itu wajib berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
“Ini bukan kelalaian, ini jelas pengkhianatan terhadap hak guru,” kecam seorang guru.
Sementara Kepsek SD Negeri 135 Halsel, Nurhamsa masih dalam upaya di konfirmasi wartawan. (Red)
Tinggalkan Balasan